Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 19, 2017

Aku Bicara Perihal Cinta

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Walau jalannya sukar dan curam. Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu. Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya. Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman. Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia kan menyalibmu. Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu. Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari. Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami. Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri. Dia menebah engkau hingga engkau telanjang. Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu. Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih. Dia merembas engkau hingga kau...

Cinta yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’ Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu… Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi .. Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati bersamanya… Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang.. melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh (Khalil Gibran)

BAYANG

Oleh Kahlil Gibran Setiap langkah ku ada dia.. Mengikuti di belakang punggungnya. . Gelap dan tak terlihat.. Kasat mata.. Terdiam kala banyak yang membicarakannya. . Seakan tak seorang pun memandang kearah ku.. Sibuk mengagumi pesonanya.. Sibuk meminta senyumannya. . Akulah sang tak terlihat.. Saat dia berada di dekat ku.. Akulah sang gelap.. Dibalik wajah cerah nya.. Akulah sang kasat mata.. Ada namun seakan tak ada.. Akulah sang bayang.. Sesuatu yang tak dianggap ada.. menunggu Hari terhitung minggu Minggu pun menjadi bulan.. Pagi ku mengingat mu Malam ku mengenangmu Tetap saja semua sama Sejak kau pergi.. Ku masih saja menanti mu Hingga kau kembali Dan takkan tinggalkan ku lagi.. Entah kapan.. Menunggu mu masih.. Setia tetap ku janji.. Hingga ku dapat kau kembali.. Bersama jalani hari..