Suara Hati
Sekarang aku lagi mewek dan nyempetin nulis ini. Posisi lagi naik Kapal Verry menuju Pelabuhan Nort Point. Ga tau kenapa, Aku tak mengerti. Sedih, Aku merasa sekarang kalo hatiku sedang menghindari seseorang. Berjuang mengalahkan kenangan menyambut masadepan. Walau aku tidak yakin Aku mampu. Tapi setidaknya aku telah berjuang, melangkah pergi dari masalalu yang bagaikan kutukan. Walau jujur, kenangan itu masih melekat di dalam jiwa ku. Sudah tak bisa pisah dengan raga ku. Namun aku disini harus segera menyadari, siapa aku.? Aku bukanlah siapa-siapa,? Aku harus berhenti sampai disini. Biar dia berlayar sesuka hatinya, menghabiskan waktunya dia atas kapal, lalu berlabuh ke setiap dermaga, dia pecinta yang kejam yang tidak percaya akan adanya cinta sejati, yang tak pernah menghargai kesetiaan wanitanya. Maaf Pope. Aku harus melangkah pergi. Aku bukan lagi anak seusia ABG yang suka main-main aja. Jadi, biar semua seperti angin laut, yang datang menyejukan naluri, seke...