Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 29, 2017

LET HIM GO

Gambar
Menunggu  Aku menunggu pagi indahku  Namun jika yang kutemui pagi penuh kabut pekat  Aku akan menunggu siang cerahku  Namun bila siangku tertutup hujan  Aku masih akan menunggu petangku  Petang dengan senja yang membentang  Namun bila yang ada hanya senja hitam  Tertutup sekawanan mendung kelam  Aku akan menunggu menanti malam penuh bintang  Namun jika kutemui malam penuh halilintar mengelegar  Maka aku akan menunggu dirimu kembali  Agar aku mampu melihat indahnya hari  Tanpa kesendirian dan kesunyian  Hingga melihat indahnya hari tanpa rintik hujan  Yang akan kembali membuatku kehilangan Untuk hari ini dan entah sampai kapan  Aku akan tetap menunggumu.??  Tapi di hari ini di saat aku menyadari kenyataan,  Aku...  Iya tak harus aku menunggunya lagi dengan rasa sakit  Aku mencoba memberikan maaf untuk segala hal yang pernah di lakukannya padaku. Tapi semakin aku menc...

22 Tahun Fase Lupa-lupa Ingat: Mencari Jati diri

Gambar
Tubuh puisi sudah lama biru, pucat, dengan gigil yang beku. Kata-kata gagal menarikan arti, aksara gugur dari sudut jemari. Kabut menggelayuti sepanjang malam yang dingin dan sesunyi ini. Aku duduk merenung seorang diri. Banyak hal yang aku pikirkan, seakan semua itu menjadi sebentuk k  kepulan asap mengepul di udara menjadi awan. Kemudian terputar bayangan seperti Film. Memutar segala hal yang pernah terjadi dan telah aku lalui. Di fase umurku yang ke 22 tahun, aku tidak mau membebaskan pemikiranku, sebab kini  aku ingin mendapatkan mimpi-mimpiku, kadang masih maju-mundur cantik juga tapi tetap dengan pendirianku. Kemudian harapan dan misi di mulai tahun 2018, aku pun sudah membayangkan betapa bahagianya aku mendapatkan semua mimpi itu, Insya Allah, walau sebenarnya di fase 22 tahun, bermain-main, hura-hura semacam itu lebih asyik daripada work hard, menabung hard dan study hard. Tapi untuk fase  sekarang, niat insyun madeb-manteb poso minggu sampe minggu maneh. B...