Suara Hati

Sekarang aku lagi mewek dan nyempetin nulis ini. Posisi lagi naik Kapal Verry menuju Pelabuhan Nort Point.

Ga tau kenapa,
Aku tak mengerti.
Sedih,

Aku merasa sekarang kalo hatiku sedang menghindari seseorang.
Berjuang mengalahkan kenangan menyambut masadepan.

Walau aku tidak yakin
Aku mampu.

Tapi setidaknya aku telah berjuang, melangkah pergi dari masalalu yang bagaikan kutukan.
Walau jujur, kenangan itu masih melekat di dalam jiwa ku. Sudah tak bisa pisah dengan raga ku.
Namun aku disini harus segera menyadari, siapa aku.?
Aku bukanlah siapa-siapa,?

Aku harus berhenti sampai disini.
Biar dia berlayar sesuka hatinya, menghabiskan waktunya dia atas kapal, lalu berlabuh ke setiap dermaga, dia pecinta yang kejam yang tidak percaya akan adanya cinta sejati, yang tak pernah menghargai kesetiaan wanitanya.

Maaf Pope. Aku harus melangkah pergi.
Aku bukan lagi anak seusia ABG yang suka main-main aja.
Jadi, biar semua seperti angin laut, yang datang menyejukan naluri, sekejap lalu lenyap bersamaan waktu yang terlewat.

Aku akhiri ambisi ini,
Aku berhenti menyiksa diri sendiri dengan cara aku bertahan pada ruang yang begitu gelap dingin yang mencengkeram.

Biarkan cinta ku memilih jalannya.
Kau cinta pertama yang berikan rasa berbeda, kenyamanan dan itu pasti tak akan pernah aku temukan di hati manapun.

Ini suratan tangan ku, aku akan tabah.
Pergi jauh darimu, mengubur masa bersamamu.

Semoga kau bahagia pope.
Slamat tinggal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam