Happy Milad Sahabat ku, Mbak ku, Guru ku

-
Dari goresan titik-titik pena ini, akan aku ceritakan kisah persahabatan ku dengan sosok yang selalu menjadi Motivasi bagi diriku pribadi. 

Satu Tahun yang lalu. Dalam keadaan diriku mencoba bangkit dan keluar dari dunia yang begitu sesat, gelap, dimana aku salah jalan, terseret pergaulan yang begitu bebas, waktu libur setiap minggu hanya aku gunakan untuk bersenang-senang di Bar. 

Saat hati terketuk mendapatkan Hidayah-Nya melalui tangan seorang sahabat. Dia yang mengandeng tangan ku tanpa melihat perbedaan. Dia memberi tahu ku, bahwa jalan hidup masih panjang, apalagi usia ku masih Delapan Belas kala itu. Aku harus menciptakan perubahan yang lebih baik pada diriku sendiri. Karena aku masih punya masadepan.

Iya. Dia sahabat ku, sosok wanita yang menyukai Jilbab Biru. 
Penampilan Busana yang ia kenakan mirip sekali dengan Penulis Kondang, Asma Nadia. 

Aku terus mendekatinya, bertanya tentang sastra, dia mengajari ku dengan cinta, menganggap ku seperti saudara. Bahkan dia juga berkata, "Jika pikiran mu gundah. Perbanyaklah Istighfar. Jika hatimu merasa sakit, segeralah berwudhu lalu Sholat. Karena Sholat adalah Obat hati yang paling mujarab di dunia dan Insya Allah, Sang Ilahi akan memudahkan segala urusanmu." Katanya suatu hari. 

Satu Tahun yang lalu, aku masih belum memakai hijab, bahkan aku geli memakai  Rok panjang pun Busana Muslimah. 
Kala itu, kali pertama aku mengenalnya, bertemu sosok sahabat seperti Mbak Anna Ilham, aku memanggilnya. 

Waktu itu aku punya hobby menulis, lalu aku mencari Organisasi FLPHK di Mbah Geogle. Ketemu, ada nomer telfon yang bisa aku hubungi. Langsung aku telfon. 
Tapi Mbak yang punya nomer telfon tersebut sudah tidak lagi menjadi anggota Organisasi FLPHK, namun dia memberikan aku Nomer telfon ketua FLPHK  itu sendiri. 

Satu minggu kemudian, tepat di minggu ke tiga, aku dan Mbak Anna Ilham janjian untuk bertemu di Bawah Exkalator depan Liblary Couswaybay. 

Aku malu dengan busana yang aku kenakan, celana begitu Pendek, dan kaos ketat. Takut Mbak Anna tidak mau berteman dengan ku. Tapi apa yang aku fikir salah. Bahkan dia menerima ku sebagai Anggota Baru FLPHK dengan kedua tangannya yang ia ulurkan untuk ku. 

Mbak Anna Ilham mengenakan Jilbab Biru kala itu, mirip sekali dengan Asma Nadia. 

"Mbak Anna,?" Panggilku dari seberang jalan. Dia melambaikan tangan sembari tersenyum. Aku berlari memeluknya, erat. Ahh aku merasa begitu tenang dan damai ada di pelukan sosok wanita hebat seperti dirinya. 

"Ayo, Dek. Mari ke perpus." Ajaknya lembut. 

"Iya, Mbak." Kataku seraya mengandeng tangannya. 

Pertama gerogi sih, teman-teman yang lain pakai hijab dan berbusana sopan, lalu aku berbalik melihat diriku bagaimana? Penampilan yang terlalu liar. 
Tapi Insya Allah kala itu aku tahu diri. 

"Dek, selamat datang di perpus sederhana Kita. Disini kita bisa belajar menulis, berorganisasi. Boleh meminjam novel juga." Katanya menyambutku hangat. Ya Rabb, kala itu aku ingin menangis, dan bahagia. Aku menemukan  hidup yang sesungguhnya. Aku ingin kembali menjadi aku yang dulu, gadis yang baik dan tak pernah menyentuh Rokok, dan minuman keras. Hati terketuk dan sudah berniat ingin menjadi manusia lebih baik dan perempuan yang dekat dengan-Nya. 

"Dek, jadi ikut lomba menulis kan?" Tanya Mbak Anna. Membuyarkan lamunan ku.

"Iya jadi, Mbak." Jawabku seraya tersenyum. 
❤️❤️❤️❤️

Itu cerita ku Awal bertemu sosok sahabat yang selalu memotivasi ku untuk terus berbakti, berkarya dan berarti. 

Aku yang selalu mengaggumi setiap apa yang Mbak Anna Ilham tulis. Cerpen, artikel, dan masih banyak tulisannya yang memotivasi kita semua, Sahabat Rantau. 

Dan hari ini pada Tanggal 15 Januari 2016, sahabat ku, saudara ku, Mbak ku dan Guru ku. Mbak Anna Ilham, dia berulang tahun hari ini. Alhamdulillah pasti dapat traktiran ini ya saya. 

Anywayz. Cerita ini aku persembahkan untuknya, hanya untuknya. Terimakasih sahabat ku. 

Happy milad sahabatku, Mbak Anna 
Semoga apa yang kau cita-citakan tercapai di tahun ini. Sehat selalu, semakin sukses ke depannya.
Dan semakin memotivasi banyak orang. 
Kadonya nyusul. Heheh
Amiiinnnnn 










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

-
Gambar
Rasanya jatuh itu enak banget. Karena ketika kau jatuh lalu saat dirimu bangkit dan kembali berjalan lagi, selanjutnya kau akan lebih berhati-hati enggak ceroboh seperti sebelumnya.  Ini udah kali ke enam aku jatuh dari petualanganku mencari separuh hatiku, tapi aku ga mau berlama-lama larut dalam zona ke galauan. Cermin sudah banyak menjawab ribuan tanyaku dihari kemaren.  Pernah ga sih ada seseorang yang mengatakan kepadamu; kalau semua itu wajib seimbang, dari A-Z harus sama. Misal, yang berpendidikan dapat yang berpendidikan, yang ada gelarnya dapat yang punya gelar pula.  Pernahkah kau mendengar cerita; Cinta terlerai karena kasta berbeda? Yang satu kastanya di atas, yang satunya lagi kastannya dibawah. Tapi bukankah jika sudah berbicara tentang cinta, kasta tak ada artinya? Yang di butuhkan hanya akhlaq dan pribadi dia?  Tapi ini kali aku setuju, dimana semua orang berlomba ingin mendapatkan yang terbaik. Dan tidak perduli sesulit apapun jalannya dia akan menda...
Baca selengkapnya

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

-
Gambar
Tidak setiap gebetan memiliki karakter yang welcome ketika mencoba didekati, beberapa di antaranya cenderung membuat pertahanan kokoh bagi siapa saja yang ingin menaklukkan hatinya. Bukan tanpa alasan, ada banyak hal yang membuat mereka seakan jual mahal dan kurang merespon sinyal baik dari orang yang tertarik dengannya. Seperti misalnya yang diperlihatkan oleh zodiak Leo, Raja/Ratu Rimba ini. Mereka memiliki latar belakang tertentu sehingga pada akhirnya sulit mengatakan iya. Biar tidak salah paham, yuk cek ulasan berikut: Leo Sosok Yang Mudah Dekat dengan Siapa Saja.  Seorang Leo bisa dekat dengan banyak orang sekaligus, tapi mereka kurang bisa menjalin hubungan dan berkomitmen. Leo akan benar-benar tertarik pada seseorang yang sulit untuk didapatkan. Bukan berarti mereka menganggap bahwa yang mereka tolak itu tidak sepadan, namun Leo hanya nyaman pada orang yang mereka rasa cocok dengan mereka. Orang yang ingin mendapatkan hati Leo butuh perjuangan yang ekstra karena...
Baca selengkapnya

Cita dan Dendam

-
Waktu itu aku sangat takut. Takut aku dan dia ga punya masa depan. Sedangkan kami berdua hidup sendirian di hamparan kehidupan, menatap kosong ke arah indahnya pelangi. Tapi aku bukan perempuan yang lemah, bukan satu-satunya perempuan memikul beban berat dan tanggung jawab besar, bukan pula paling menderita di bumi. Bukan itu, dan hatiku bukan kayu yang mudah rapuh, tapi langit yang luas. Dimana aku bersumpah di atas nama dendam di masa lalu, aku perempuan yang bernama jingga, akan mewujudkan semua mimpi mimpi. Akan aku jadikan kehancuran itu sebagai kemenangan ku di masa depan, kemenangan ku dan dia adik ku. Kemenangan dua gadis kecil yang terkucil dan terbuang.
Baca selengkapnya