Curhat di Media Sosial Sama dengan Menelanjangi Diri Sendiri?
Sadfishing, Tren Pamer Kesedihan di Media Sosial
Sebagian orang memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai ajang pamer. Misalnya, foto saat liburan, outfit, bentuk tubuh, termasuk emosi yang sedang dirasakan. Salah satunya, status kesedihan dan perasaan negatif lainnya.
Bahkan, mengumbar kesedihan di medsos atau sadfishing dapat menjadi “keasyikkan” tersendiri bagi sebagian orang. Padahal, perilaku ini dapat merugikan diri sendiri. Apalagi sampai tidak segan membuka aib keluarga yang seharusnya disimpan rapat-rapat jadi terkuak dan menjadi bahan pergunjingan banyak orang. Inilah yang namanya menelanjangi diri sendiri, tanpa disadari?
Dampak Mengumbar Kesedihan di Media Sosial
Dikutip dari Klik Dokter, dampak mengumbar kesedihan di media sosial akan sangat merugikan diri sendiri dan orang lain loh!
kamu memang bisa mengunggah banyak hal di media sosial, tanpa perlu izin siapa pun.
Akan tetapi, kamu tetap perlu mempertimbangkan apa dampak curhat di media sosial bagi orang lain.
Mengumbar kesedihan di media sosial, misalnya, dapat memicu orang lain ikut merasakan kesedihan dan depresi yang serupa.
kamu tak pernah tahu bagaimana tanggapan orang lain yang membaca, mendengarkan, atau menyaksikan cerita tersebut di media sosial.
Ada yang prihatin, ada yang bersimpati, atau mungkin ada juga yang makin frustrasi atau depresi dibuatnya.
Kalaupun kamu ingin mencurahkan kesedihan, sangat penting untuk memilih caranya. Perhatikan dan pertimbangkan ulang kata-kata-kata yang ingin kamu sampaikan ketika sedang menulisnya atau menggambarkan kesedihan di media sosial.
Kalaupun ingin mengumbar kesedihan di medsos atau membagikan kisah pilu lainnya, sebaiknya perhatikan betul cara penulisan dan siapa saja yang akan membacanya.
Di lain sisi, sadfishing bisa dikatakan sebagai bentuk dan cara anak muda atau bahkan orang dewasa kebanyakan, untuk mengemukakan kerentanan dan kondisi psikologisnya.
Mereka ingin secara langsung mendapatkan perhatian. Bagi yang paham, mungkin akan langsung diajak diskusi dan menolong.
Namun, bagi orang-orang yang tidak paham, mungkin tindakan tersebut akan dianggap lebay.
Parahnya lagi, ketika seseorang curhat di sosial media, mereka yang tidak paham dengan kondisi tersebut juga mungkin melontarkan komentar negatif. Hal ini pada akhirnya dapat berujung pada perundungan siber (cyberbullying). Dampak curhat di media sosial bisa bersifat negatif bagi kondisi emosional seseorang.
Alih-alih mengumbar kesedihan di medsos, lebih baik ada baiknya kamu mencari cara mencurahkan kesedihan dan emosi sedih lain. Beberapa cara di bawah ini bisa menjadi pilihan kamu dan bisa kamu coba banget:
Olahraga
Sudah banyak yang tahu kalau olahraga sangat baik untuk menurunkan stres dan emosi negatif lainnya.
Saat berolahraga, tubuh kamu akan mengeluarkan hormon penenang yang dinamakan endorfin.
Selain itu, konsentrasi selama olahraga juga dapat mengalihkan pikiran dan perasaan dari kesedihan yang dirasakan. Antara lain, kamu bisa memilih olahraga berenang, bersepeda, atau jalan kaki.
Melukis
Menggambarkan kesedihan maupun kemarahan dengan melukis dipercaya bisa membantu melampiaskan emosi secara sehat.
Tidak hanya itu, melukis juga dapat membantu tubuh melepaskan hormon bahagia.
Hal ini nantinya akan menstimulasi perasaan relaks, sehingga pikiran kamu bisa kembali jernih.
Menari atau Dancing
Kegiatan lain yang bisa dijadikan media untuk mencurahkan isi hati adalah menari atau dancing.
Selain pikiran jadi relaks, menari juga termasuk sebagai jenis olahraga kardio, sehingga dapat menunjang kesehatan fisik.
Manfaat lainnya, menari bisa melatih fleksibilitas dan keseimbangan tubuh dengan cara yang seru sekaligus menyenangkan.
Mendengarkan Musik
Saat sedang sedih atau marah, kamu bisa mencari tempat yang lebih tenang. Tempat yang bisa bikin kamu nyaman. Misal, kayak di sawah, pantai, atau taman. Pilih udara yang segar dan mendukung!
Selanjutnya, nyalakan musik selama beberapa saat. Lebih baik, pilih musik yang tenang, lembut dan menenangkan. Atau bisa juga kamu mendengarkan musik yang isi dari lagu tersebut memberikan dorongan motivasi untuk lebih bersemangat menjalani suka-duka dalam hidup.
Menulis
Ketimbang mengumpat atau menuliskan perasaan pilu di media sosial, lebih baik tuangkan perasaan sedih ke dalam sebuah tulisan.
Kamu bisa memilih beragam media, misalnya di jurnal harian atau menuliskannya dalam bentuk cerita atau puisi.
Melalui kegiatan ini, kamu bisa mengekspresikan diri melalui jalinan kata yang sesuai dengan apa yang dirasakan tanpa mengundang respons negatif.
Nah demikian ya teman-teman. Apapun masalahmu, jangan pernah menyerah, jangan berputus asa. Setiap masalah, selalu memberikanmu hal-hal luar biasa.
Komentar
Posting Komentar