Luka Terindah
Kau tau?
Sekarang aku bahagia karena ini yang aku tunggu
Dimana aku bisa mencintai orang lain selain Pope,
Aku pun menyadari bahwa aku telah berhenti dari segala kegilaan itu
Ambisi itu berubah menjadi rasa yang begitu sederhana dan mengagumkan
Dengan dia jiwaku terisi,
dia melengkapi lubang didalam tirani
Hatiku seperti mengenalnya,
Entah mungkin ini fatamorgana
Yang mencoba menipu,? Entahlah.
Pun aku masih belum tahu,?
Apakah yang sebenarnya terjadi
Dengan hati ku yang selalu resah tak menentu,
Andai kata naluri bisa bicara
Kan ku tanya mengapa dan bagaimana?
Sungguh terasa perih
Getir pahit pun harus ku telan
Kenyataan yang masih membuat ku tercengang,
Kemarin saat dia datang,
Dia hadirkan warna biru di langit hati ku
Membawa obat untuk luka lama ku
Tapi mengapa selepas itu dia pergi?
Meninggalkan luka baru yang sama,, Pabila ini sudah kehendak-Nya
Menghukum hati, mengajarkan aku,
Pabila rasa sakit ini suatu cobaan pun hukuman atas apa yang telah ku perbuat di masalalu,
Sumpah demi Cinta Tulus ku
Aku ikhlas Ya Allah
Tapi ku mohonkan berikanlah aku kekuatan untuk melanjutkan perjalanan hidupku
Komentar
Posting Komentar