Cinta adalah waktu

Waktu yang telah terlewati itu seperti nafas, sekali pergi tidak akan pernah bisa ia kembali. 
Kadang,,,,,,,,, di persimpangan jalan hidup ada tikungan, 
Kadang....... Jalan setapak tak selalu mulus, namun kerikil-kerikil tajam yang menghadang. Terhentilah langkah di batas petualangan, apalagi yang kerap Tuhan ujikan pada hamba-Nya yang mencoba menjadi baik ini

Apa yang aku keluhkan,? Lelahkah? 
Baik, langkah pun ku hentikan sejenak, lalu berteduh di suatu pohon yang menarik perhatian ku untuk bersandar padanya. Semakin lama, dia membuatku nyaman tanpa ku tahu alasannya. Aku tak ingin pergi dari tempat ku saat ini, aku jatuh cinta..... Sedangkan waktu terus berjalan, mungkin akan membawaku pada tujuan-tujuan yang aku suka. Sedangkan jatuh cinta adalah pertemuan? Iya, itu adalah pertemuan Antara aku dan dia di satu waktu yang sama-sama kami butuhkan. 
Kesederhanaan yang mengalir dalam sajak alur puisi ku,? Itu jelas jatuh cinta, tanpa pernah aku bertatap muka dengannya. 
Saat jarum jam terhenti di angka 7, mata ku dan mata nya akan terbuka terbangun dari mimpi-mimpi, pada saat itu mungkin aku  harus menyadari satu kenyataan. Ada pertemuan, ada perpisahan. Keduanya saling berdampingan, tidak bisa bersama. Seperti aku dan dirimu, pria kesayangan. Iya kamu yang di cintai hati. 
Jika Allah mengizinkan, untuk lain waktu, aku atau kamu pasti akan kembali bertemu disatu waktu yang sama, untuk sekedar menanyakan kabar,? Atau bisa jadi menanyakan tentang hati? 
Terbanglah sekarang pada tujuanmu, sedangkan diriku tetap disini menjadi kepompong yang tengah bersabar menunggu memiliki sayap indah, lalu aku akan terbang sepertimu,,,,, ketempat tujuan-tujuanku. Lalu kita akan berbincang, disana,,,,, di bawah langit biru. Di sebuah taman yang di penuhi bunga tanda tanya? dan bunga tanda seru! yang telah menemukan tanda titik.

#selamatMalam kakak @didod7 
Aku menyayangimu. Hahahah #ojokSerius 😇✌️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam