Samudera Rindu (Angin Malam)
Samudera Rindu
-Angin Malam-
Saat malam menyapa dunia. Disitu kau dan aku duduk berdua ditempat berbeda, dengan jarak yang begitu jauh sejauh mata memandang. Namun palah artinya jarak, apabila kau selalu terasa dekat, mengenggam tanganku erat, memeluk ku hangat.
Terkadang seseorang mulai menyadari kesunyian malam membungkus rindu-rindu. Sedangkan kesendirian menyanyikan lagu cinta menina bobokkan jiwa dimalam langitnya yang tanpa lukisan bintang, hambar.
Tapi aku atau kamu, kita. Tidak pernah benar-benar merasa sendiri, dalam hati ada cinta dan kerinduan seluas samudera. Dan itu cukup menemani, sedangkan bayangan dan senyum termanis, yang kau uraikan, aku suka, tanpa pernah lelah hadir dalam setiap aku bernafas.
Seperti malam ini, awal musim panas. Aku tahu ketika musin dingin kau akan meninggalkan ku. Lalu kala musim panas datang, kau kembali sandar dihati dan akan seperti itu, selalu. Aku kenal betul, kamu.
Awalnya pasti kirim sms. Aku baru buka smsnya sih, sedikit tertegun, dia dapat nomer ku dari siapa, tapi nggak usah ditanya. Pasti Afi kampret yang ngasih. Well, terus ku baca tanggalnya dia SMS udah lama banget. 1 Januari 2016. Dia bilang; "Happy new years, wish u best in this years. Anyway i so sorry. I hope u, forgive me. Blz."
Iya kan aku sama si Dia tahun 2015 komunikasi sempet nggak baik, break gitu. Entah angin apa yang membawanya datang lagi pake minta maaf pula.
14 Februari dia juga Sms: "happy falentine day." Katanya, lalu di bawahnya ada foto ku dan fotonya, itu foto lama, enam tahun yang lalu. Aku sempet lupa itu foto kapan. Romantis gitu, kayak di film Titanic. Dimana si cowok memeluk ceweknya dari belakang terus selanjutnya,,,
ahh gitulah sulit di jelaskan.
Dan dibawah foto itu dia kasih tulisan. "I feel. And then I miss u so much."
Aku nggak tahu dia Sms, aku emang nggak pernah membuka sms-sms diHp ku.
6 Maret 2016, dia sms lagi:
"Nona, makasih tadi udah ngomen fotoku di instagram. Makasih juga doannya ya."
Heranku kenapa dia nggak WA atau di BBM atau di Inbox atau di mana gitu yang geratis. Kenapa dia SMS, iya mungkin dia tahu, aku nggak mau chat sama dia. Aku ketawa geli, dan juga nggak tahu deh harus bilang apa.
Dan tanggal 1 April, dia telfon aku di Line, awalnya ngga mau angkat, tapi ya sudahlah. I just want to know him what he want.
"Gmn kbr'e,?" Chat diterima.
"Alhamdulillah, baik 50%, wkwkwk."
"Iya,? Terus yang 50% kemana?"
"Hilang hahha."
"Hahha, disita aku paling."
"Serius?"
"Just for fun, hahah"
"Oohh,"
"Uda makan?"tanyanya.
"Uda kenyanyang, alhamdulillah.
Kamu uda,?"
"uda juga."
"Rindu nggak?" Pertanyaan kali ini bener bikin aku tepar.
"Iya Rindu."
"50/100%?"
"100%."
Komentar
Posting Komentar