Story night with my mom
Mama,? Iya dia mama aku paling super. Membesarkan kedua putrinya, aku dan adik tanpa sosok dia. Maksut aku dia *ayah,* rada malas sih aku buat nulis namanya di cerita ini, tapi ya mau gimana lagi dia tetep punya peran.
Aku sangat sayang sama mama ku, dia selalu mensuport aku, tau apa yang aku suka dan tau apa yang engga aku suka. Bagiku mama adalah the best mom in the world.
Wanita yang tegar dan tak terkalahkan, jika mama melihatku lemah hanya karena orang lain, maksut aku kayak cowok. Ity tuh mama paling benci tapi dia engga marahin aku, malah ngetawain gitu kayak sahabat.
Jam 22:00 , aku langsung ketemu mama. Terus tidur di pangkuannya. Mama malah ngledekin aku gitu, karena sering sekali mama kepoin status ku di Facebook.
"Gimana UAS nya selesai?" Tanya mama.
"Udah ma," jawabku dengan raut wajah muram.
"Great. Tell me something. What happen you?"
Aku melepas jilbab terus mengikat rambut. "Budhe kemana ma?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Keluar, ada temennya yang ulang tahun." Jawab mama seraya pergi kedapur entah kayaknya bikin minuman.
Aku menghempaskan badan di atas sofa. Memejamkan mata, karena sungguh berat melihat kenyataan. Ada rasa yang membuat ku tak nyaman dan itu sangat sakit.
"Minum," kata mama setelah menaruk secangkir Milk tea dia atas meja.
"Thanks mom." Kataku seraya memeluknya erat, terus tidur di pangkuannya. Aku menghela nafas panjang.
"How old are you, beiby?" Tanya mama seraya membelai rambutku pelan.
"20," jawabku datar.
"Target studymu apakah sudah selesai? Mimpi dan cita-citamu apa sudah kau wujudkan?"
"Belum ada satupun ma,"
"Nah kan. Terus ngapain kayak gini?"
"Aku lagi engga enak badan aja ma,"
"Kamu ga bisa bohong sama mama,"
"Ma,"
"Nak, kamu anak mama. Dan sebagai mama, aku tidak mau kamu rugi hati, rugi waktu. Just thingking and learn your mistake. Belum saatnya sayang kamu memikirkan apa yang belum jadi hak mu. Pikirkan Study mu dulu." Tukas mama,
"Engga lah ma. Bukan seperti itu. Dan lagian mulai bulan juni aku udah sibuk." Sambungku.
"Arek lanang ora usah di kepoin atau di golek'i. Kamu fokus pada pendidikan saja dulu, hobby kamu, dan tujuan kamu. Juga harus santai, karena hidup ini egois tapi percayalah Allah punya rencana yang indah. Sekarang tidurlah, anggap tidak pernah terjadi ini itu. Bukalah lembaran baru untuk esok , lusa dan seteruanya.
Salam..
Komentar
Posting Komentar