Rindu Dalam Dendam

Sebenernya nothing. Emang aku nyaman,? Ah enggak lah. Aku hanya melihat dia sebagai figur yang awesome. Dimana ketika aku dekat dengannya itu ingin sekali membuktikan kalo aku itu bisa menjadi wanita yang kuat dan hebat.

Aku tak percaya pada sosok dia, seorang pelaut itu. Ah, enggak lah. Sekedarnya saja, kita bersahabat baik, sering berbagi cerita, saling nyemangatin. Gitu-gitu aja ya. Aku nggak tahu perasaan dia ke aku gimana, tapi perasaan ku ke dia sekedarnya aja. Dia itu kayak bintang, banyak yang demen, disekelilingnya pun bintang, dan aku.. Haha nothing, bukan siapa-siapa. That the point.!!!!!!!

Well. Perasaan tentang cinta untuk seseorang laki-laki masih sama kayak aku waktu itu tahun 2014, mati rasa. Dimana rasa kepercayaan itu nggak bisa aku tumbuhkan kembali untuk kaum adam. Benci saja dengan cinta, sekalipun aku tahu cinta itu adalah fitrah manusia, tergantung bagaimana orang memuliakan cinta, agar cinta itu nggak melukai hati. Iya bukan? Katakan iya saja lah. Dibuat gampang aja.

Jaman morat-marit kayak gini itu aku melihat dan merasakan pake hati, nggak ada cinta yang sejati, kau mau mencari cinta sejati pada diri manusia, percuma, tak akan kau temukan itu. Cinta sejati yang hakiki adalah cinta kepada yang Maha cinta itu sendiri. Allah. 

Kembali pada pertanyaan kenapa aku nggak percaya sama cowok? Iya. Samalah mereka, builshit. Ah, aku ingin mengatakan membenci.! Karena mereka adalah makhluk kasar yang bisanya nyakiti sosok perempuan, contohnya ayahku. Dia adalah makhluk yang seringkali memebuatku ingin berdoa dan mengaminkan agar Allah memberikan hukuman neraka baginya. Ayah menghancurkan hidup mama sampai dia punya penyakit jantung lemah. Bukan hanya itu dia menghancurkan impianku pula.! 

Dulu aku ingin menjadi dokter, tapi mama jatuh sakit hingga tak ada lagi yang membiayai pendidikan ku, terus ya sudah harapan terakhir pergi merantau ke Hong Kong di negeri beton sana adalah jalan ku meraih mimpi. Walo aku kuliah di universitas apa adanya, setidaknya aku kuliah, tidak ada ilmu yang sia-sia bukan? Lagi pula disisi itu ada pemasukan uang  hasil kerja keras buat tabungan sendiri, bisa bantu beli obat untuk mama, dan juga sekolah adik yang sebentar lagi dia akan masuk di sekolah tinggi ilmu penerbangan.

 Yups, mimpiku yang sebenarnya emang jadi dokter, iya dokter hati special untuk mama, ngebahagiain mama dan nganterin adik ku sampai ke gerbang cita-citanya. udah. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam