Bayangan

Bayangan,
Langkahku mengikuti bayangan, semakin aku dekati ia, bayangan itupun semakin jauh. Ahh biarlah, karena langkahku teramat letih untuk mengejar bayangan yang semu namun penuh rindu. Sejenak saja, aku ingin melupakan bayangan itu, lalu aku putuskan sore ini duduk di taman dekat dermaga Hung Hom Hong Kong. Angin dingin merasuk ke dalam sukma, lalu tubuh ini menggigil kaku. Aku membuka buku diary bersampul memerah muda, setidaknya akan ada tulisan tangan yang memaknakan rasa, satu kata, dua kata untuk menghangatkan kalbu yang lama beku.

Sendiri disini, hanya aku seorang. Sedangkan riuhnya dermaga menjadi alunan musik paling merdu di penghujung senja. Lalu dingin begitup setia menutupi wajah alam. "Ternyata kamu disini,?" Tanyanya setelah duduk di sampingku.

"Sebenarnya aku ingin terus mengikutimu. Namun kakiku telah lelah."

"Kamu  salah jika bersikeras mengikutiku, karena aku adalah bagian dari dirimu. Namun kejarlah cahaya, maka bayangan yang akan mengikutimu."

Berlahan aku membuka mata, belum sempat tanyaku terlontar padanya. Bayanganpun menghilang. Pandanganku terarah pada kapal pesiar yang lewat, seulas senyum dari bibir mewakili kata-kata. Aku kembali memejamkan mata membiarkan gelap menghalau pandanganku.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan padamu, bahwa cinta yang menjadi satu-satunya alasanmu untuk berbenah diri." Bisiknya lirih. Ini kali aku merasakan ia berkata dekat sekali dengan wajahku.

"Kau tau, bahwa selama ini aku tidak pernah memiliki cinta. Segala yang ada dalam hidupku telah di penuhi sepi. Namun ada mimpi disana, iya mimpi di atas mimpi.!"

___bersambung___


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam