Neraka Berpenghuni Malaikat
Dari kemiringan gunung aku tergerus oleh amukan skuadron-skuadron angin.
Membuatku meruntuh dan terjatuh disisi hantu memori-memori tak menentu.
Aku muak lalu berteriak....
Gema beriak lalu berkembang biak....
Lantas, kukokohkan kaki dan mencoba berlari....
Cepat, pesat, melewati hutan lebat lalu terpintah-pintah menuju ambang darat.
Dari ufuk tebing aku tersaput oleh hantaman dinding-dinding air.
Membuatku tenggelam dan mengaram kedalam masa-masa yang kelam.
Aku menuju ke dasarnya yang liat.
Membuatku menggeliat.
“Rupanya : Ini neraka berpenghuni malaikat”
karya; Prayogo
Komentar
Posting Komentar