Terima kasih Teman
Terima kasih kepada siapa saja yang pernah datang menawarkan persahabatan denganku, dan menghargai serta tetap menyayangiku di atas sikap dan sifatku yang #ulalala (mengelno silit, kadang-kadangπ) Walau badai menghadang,, Semoga akan selalu biru. Amiin.
Teman.. Begitu banyak kesempatan yang telah Allah berikan padaku untuk mempelajari jejak-jejak kehidupan yang nyata. Aku adalah seorang perempuan yang tidak memiliki ribuan topeng untuk menipu, dan bukan ahli dibidang tersebut.! wajahku cuma satu dan inilah aku. (Aku juga tidak akan menjatuhkan orang lain demi kepentingan diriku sendiri. Itu adalah hal yang tidak manusiawi yang tidak ingin aku lakukan) dan aku begitu menjunjung tinggi arti persahabatan.
Jika aku merasa di situasi tidak nyaman, atau aku sedang .......:,
Aku lebih memilih pergi menjauh ataupun lari dari fakta atas perasaanku sendiri, Mungkin ada beberapa yang bisa menebak ini. Tapi dari hatiku yang paling dalam, aku hanya ingin memiliki ruang sepi untuk menyendiri dengan membawa puisi senduku, akan ku baca berulang kali sajak yang sangat kacau, lalu biarkan hati memahami dan menyadari siapa diriku,? apa yang aku inginkan,? Seperti apa tujuan sesungguhnya? Bukankah aku harus memahami diriku dulu sebelum memahami orang lain?
Dan setelah itu mungkin aku mampu menyatukan pikiran berserta hatiku menuju ke tempat dimana seharusnya aku berada. Sebab ketika hati dan pikiranku ini mulai tak sejalan, aku pun kehilangan keseimbanganku, kehilangan arahku sendiri. Bahkan akal sehatku pun tak mampu mengendalikan jiwaku, dan akhirnya langkah ini berjalan entah kemana.! Dan aku tidak ingin itu terjadi padaku,! π
Terima kasih telah memahamiku setulus ini. I'll miss you. ☺️
Anyways., sebuah obrolan sama teman lama yang sekarang udah nikah dan punya anak cowok, salah satu teman yang paling rajin nayain aku "kapan nikah." Haha
Konco: yakin lu cuma flashback? Meragukan 99% mu itu. Dan yang 1% kemana?
π; emange ngunuku onok gunane,? Kan kalo 100% aku maleh berkhayal terus sama kapiten. Jadi, sejak putus sama dia entah kenapa IQ ku maleh 99%
Konco: Tapi janjimu tiga tahun yang lalu itu ga bisa di tarik kembali.. π
π: i know, maka dari itu guenya lari dari kenyataan.
Konco: pengecut π
π: uda pernah nyoba sekali. Rasane pahit dan ga baik untuk kesehatan hidupku. Lebih baik aku menjadi pengecut untuk menjaga diriku sendiri, daripada aku sok berani tapi akhirnya hancur. Nggak ada gunanya kisah semacam itu.
Konco: tapi elu suka kan?
☺️: iya, seandainya aku ini Nicma 3 tahun yang lalu, akan aku teruskan. Tapi sayangnya. Aku bukan lagi yang dulu, Dea. Life must go on membawa perubahan baru.
Konco: alah, tapi atimu yo gembradak. Logikamu terlalu jahat, Nic.
☺️: lebih jahat lagi jika logika membiarkan hatiku tenggelam untuk yang ke dua kali.! Lalu percuma dong, 3 tahun lamanya aku berjuang bangkit, membayar dengan air mata darah dan segala hal ku pertaruhkan untuk sampai pada Aku hari ini.
Konco: ππ»ππ»ππ»Leo ππ€£
☺️: sewajarnya saja. Jika hatiku ga setuju dengan logika. Biar dia sakit. Tapi sesungguhnya dia aman.
Konco: pemaksaan.!
☺️: hatiku itu belum sepenuhnya 100%.! Jadi biarkan logika yang memutuskan. Jangan melibatkan hati!
Konco: πkeputusan logikanya leo ga bisa di ganggu.
*☺️
***
Teman.. Begitu banyak kesempatan yang telah Allah berikan padaku untuk mempelajari jejak-jejak kehidupan yang nyata. Aku adalah seorang perempuan yang tidak memiliki ribuan topeng untuk menipu, dan bukan ahli dibidang tersebut.! wajahku cuma satu dan inilah aku. (Aku juga tidak akan menjatuhkan orang lain demi kepentingan diriku sendiri. Itu adalah hal yang tidak manusiawi yang tidak ingin aku lakukan) dan aku begitu menjunjung tinggi arti persahabatan.
Jika aku merasa di situasi tidak nyaman, atau aku sedang .......:,
Aku lebih memilih pergi menjauh ataupun lari dari fakta atas perasaanku sendiri, Mungkin ada beberapa yang bisa menebak ini. Tapi dari hatiku yang paling dalam, aku hanya ingin memiliki ruang sepi untuk menyendiri dengan membawa puisi senduku, akan ku baca berulang kali sajak yang sangat kacau, lalu biarkan hati memahami dan menyadari siapa diriku,? apa yang aku inginkan,? Seperti apa tujuan sesungguhnya? Bukankah aku harus memahami diriku dulu sebelum memahami orang lain?
Dan setelah itu mungkin aku mampu menyatukan pikiran berserta hatiku menuju ke tempat dimana seharusnya aku berada. Sebab ketika hati dan pikiranku ini mulai tak sejalan, aku pun kehilangan keseimbanganku, kehilangan arahku sendiri. Bahkan akal sehatku pun tak mampu mengendalikan jiwaku, dan akhirnya langkah ini berjalan entah kemana.! Dan aku tidak ingin itu terjadi padaku,! π
Terima kasih telah memahamiku setulus ini. I'll miss you. ☺️
Anyways., sebuah obrolan sama teman lama yang sekarang udah nikah dan punya anak cowok, salah satu teman yang paling rajin nayain aku "kapan nikah." Haha
Konco: yakin lu cuma flashback? Meragukan 99% mu itu. Dan yang 1% kemana?
π; emange ngunuku onok gunane,? Kan kalo 100% aku maleh berkhayal terus sama kapiten. Jadi, sejak putus sama dia entah kenapa IQ ku maleh 99%
Konco: Tapi janjimu tiga tahun yang lalu itu ga bisa di tarik kembali.. π
π: i know, maka dari itu guenya lari dari kenyataan.
Konco: pengecut π
π: uda pernah nyoba sekali. Rasane pahit dan ga baik untuk kesehatan hidupku. Lebih baik aku menjadi pengecut untuk menjaga diriku sendiri, daripada aku sok berani tapi akhirnya hancur. Nggak ada gunanya kisah semacam itu.
Konco: tapi elu suka kan?
☺️: iya, seandainya aku ini Nicma 3 tahun yang lalu, akan aku teruskan. Tapi sayangnya. Aku bukan lagi yang dulu, Dea. Life must go on membawa perubahan baru.
Konco: alah, tapi atimu yo gembradak. Logikamu terlalu jahat, Nic.
☺️: lebih jahat lagi jika logika membiarkan hatiku tenggelam untuk yang ke dua kali.! Lalu percuma dong, 3 tahun lamanya aku berjuang bangkit, membayar dengan air mata darah dan segala hal ku pertaruhkan untuk sampai pada Aku hari ini.
Konco: ππ»ππ»ππ»Leo ππ€£
☺️: sewajarnya saja. Jika hatiku ga setuju dengan logika. Biar dia sakit. Tapi sesungguhnya dia aman.
Konco: pemaksaan.!
☺️: hatiku itu belum sepenuhnya 100%.! Jadi biarkan logika yang memutuskan. Jangan melibatkan hati!
Konco: πkeputusan logikanya leo ga bisa di ganggu.
*☺️
***
Komentar
Posting Komentar