Baiklah Dilan, aku akan jujur pada diriku sekarang, sebab aku sudah memarahimu, memakimu, bahkan ingin kamu hilang dari bumi. Jika rasa yang dulu pernah ada tidak biasa. Maka bekas luka yang kau tinggalkan dalam hatiku itu pun sangat luar biasa. Andaikata aku harus jujur lebih dalam lagi, maka kau harus tahu kenangan datang di waktu aku tidak siap, kedatanganmu sangat tiba-tiba, kau menyerangku. Dan itu jahat! Dan atas kejahatanmu itu aku ingin kau hilang!
Kau sendiri tidak membiarkan diriku menjelaskan bahwa aku tidak akan hancur lagi di genggamanmu untuk kedua kalinya.! Nyatanya saat aku melihat kedalaman rasa di binar matamu, justru aku sendiri yang memilih untuk tenggelam disana. Sebab itu hari ini aku terus berpikir untuk mendapat solusi terbaik. Bertahun-tahun aku menghindar darimu, tidak mengangkat telponmu, tidak membalas sapamu, tidak membalas pesan yang kau kirim. Dan itu membuatku berhasil melupakanmu, tapi nyatanya aku masih gagal menghapus jejakmu dalam ceritaku.
Jadi untuk kedua kalinya kau melakukan hal yang sama. Tapi aku tidak akan lagi mengutuki hitam, aku juga tidak akan memilih putih sebagai pelarian. Dilan. Aku yang sekarang telah menemukan arah jalanku meski masih samar, tapi setidaknya aku pahami kemana harus ku dapatkan jati diriku. Kebencian hanya akan menjadi penghalang, aku tak ingin membencimu, ini kali aku akan membuka hati dan berlapang dada. Aku tidak akan membencimu lagi, sebab kebencian sendiri nama lain dari cinta.
Jadi aku sudah memutuskan untuk tidak lagi mengambil keputusan seperti ketika kita SMA dulu, dulu aku hanya berjuang membunuh kenangan tentangmu saja. Tapi sekarang aku akan membiarkan kenangan itu hidup sebagaimana mestinya. Sebab kenangan adalah rasa sedangkan rasa itu telah menyatu dengan kebiasaanku. Jadi biarkan saja,
Kau tenang saja, aku hanya butuh berubah menjadi drama queen demi merasa aman dan baik-baik saja. Aku tidak ingin menuntut apa-apa darimu apalagi menyalahkanmu terus-menerus! Tidak akan lagi! Hanya saja aku meminta kau menjauhlah dariku sejauh mungkin jangan pernah kembali. Dan tolong jangan menyanyikan lagu What Do You Mean- miliknya Justin Bieber, detik ini! Aku tak mau mendengarnya.
Dilan, aku membencimu. Dan itu adalah pernyatan paling palsu. Tapi aku tetap mengingat bahwa aku sudah berjanji tadi, aku tidak akan memberi pernyataan apapun! Bukan benci, bukan rindu, bukan cinta. Aku memilih biasa saja. Setiap cerita pasti akan ada akhir bukan.? Dan aku ingin semua berakhir sampai disini sebelum aku kembali memulai babak baruku. Sudah tidak ada lagi ikatan apapun antara hatimu dan hatiku, walau mungkin ada beberapa bagian yang membuatku naif! Aku tidak mau tahu lagi, apapun tentang dirimu adalah masa lalu.!
Kau sendiri tidak membiarkan diriku menjelaskan bahwa aku tidak akan hancur lagi di genggamanmu untuk kedua kalinya.! Nyatanya saat aku melihat kedalaman rasa di binar matamu, justru aku sendiri yang memilih untuk tenggelam disana. Sebab itu hari ini aku terus berpikir untuk mendapat solusi terbaik. Bertahun-tahun aku menghindar darimu, tidak mengangkat telponmu, tidak membalas sapamu, tidak membalas pesan yang kau kirim. Dan itu membuatku berhasil melupakanmu, tapi nyatanya aku masih gagal menghapus jejakmu dalam ceritaku.
Jadi untuk kedua kalinya kau melakukan hal yang sama. Tapi aku tidak akan lagi mengutuki hitam, aku juga tidak akan memilih putih sebagai pelarian. Dilan. Aku yang sekarang telah menemukan arah jalanku meski masih samar, tapi setidaknya aku pahami kemana harus ku dapatkan jati diriku. Kebencian hanya akan menjadi penghalang, aku tak ingin membencimu, ini kali aku akan membuka hati dan berlapang dada. Aku tidak akan membencimu lagi, sebab kebencian sendiri nama lain dari cinta.
Jadi aku sudah memutuskan untuk tidak lagi mengambil keputusan seperti ketika kita SMA dulu, dulu aku hanya berjuang membunuh kenangan tentangmu saja. Tapi sekarang aku akan membiarkan kenangan itu hidup sebagaimana mestinya. Sebab kenangan adalah rasa sedangkan rasa itu telah menyatu dengan kebiasaanku. Jadi biarkan saja,
Kau tenang saja, aku hanya butuh berubah menjadi drama queen demi merasa aman dan baik-baik saja. Aku tidak ingin menuntut apa-apa darimu apalagi menyalahkanmu terus-menerus! Tidak akan lagi! Hanya saja aku meminta kau menjauhlah dariku sejauh mungkin jangan pernah kembali. Dan tolong jangan menyanyikan lagu What Do You Mean- miliknya Justin Bieber, detik ini! Aku tak mau mendengarnya.
Dilan, aku membencimu. Dan itu adalah pernyatan paling palsu. Tapi aku tetap mengingat bahwa aku sudah berjanji tadi, aku tidak akan memberi pernyataan apapun! Bukan benci, bukan rindu, bukan cinta. Aku memilih biasa saja. Setiap cerita pasti akan ada akhir bukan.? Dan aku ingin semua berakhir sampai disini sebelum aku kembali memulai babak baruku. Sudah tidak ada lagi ikatan apapun antara hatimu dan hatiku, walau mungkin ada beberapa bagian yang membuatku naif! Aku tidak mau tahu lagi, apapun tentang dirimu adalah masa lalu.!
Komentar
Posting Komentar