Perjalanan sebuah Rasa: Scorpio Takut Naik Kuda?

Kita ini adalah secangkir kopi. Kamu ibarat cangkir itu dan aku beraromakan kopi. Kita adalah sebuah perpaduan kopi hitam dan susu, jadi suatu temuan yang langka, menjadi candu hati kita dan tak ada duanya.

Ketulusan dan cinta yang ada dalam hati kita mengakar kuat dan mengikat ragamu dan ragaku hingga kita menjadi sejiwa. Telah terajut jalinan kasih diantara kita, sejak awal bertemu. Seperti ada hal yang selalu misterius dalam dirimu dan selalu ada hal yang menarik dalam diriku yang membuatmu menginginkannya. Dan aku tahu, bukan suatu kebersamaan yang singkat, kau dan aku telah melalui banyak hal, perjalanan hati kita juga tak semulus harapan, kita berjalan setapak demi setapak bersama. Jatuh terluka-bangun semula, apapun itu cinta kita tetap ada.

Mungkin apa yang aku tulis ini lebay atau apalah. Terserah kau saja bagaimana berkomentar. Namun itulah dinamika jalinan tali kasih cinta kita yang saling mengikat erat dalam relung hati. kau tahu, kita seperti menanam bibit pohon untuk masa depan kita kelak, doa-doa kita berserta pengaminan yang di butuhkan pertumbuhan kehidupan pohon itu.

Awal Perjumpaan kita yang tiba-tiba dan terjadi begitu saja. Adalah sesuatu yang tidak kita rencanakan dan tidak kita ketahui sebelumnya, bahkan kita pun tidak tahu kita dapat berjumpa dan dapat menjalin relasi hingga sejauh ini.

Adalah menjadi berkah tersendiri, kita dipertemukan. Sungguh sesuatu yang tidak dapat dinyatakan dan diperhitungkan sebelumnya. Itu menjadi titik pijak peralihan peradaban kehidupan kita. Semenjak dari awal perjumpaan yang tidak disengaja, berlanjut ke hubungan yang serius hingga saat ini. Suatu kebetulan atau memang sudah menjadi garisan atau rencana yang telah disediakan oleh Allah sendiri? Dan aku bersyukur atas segala hal yang telah Allah berikan, salah satu pemberianNya yang paling ingin aku jaga, adalah Ibuku, adikku, dan dirimu.

Dan bersamamu aku belajar menikmati pasang-surutnya sebuah hubungan. Aku harus terbiasa dengan mood kamu yang kadang baik dan kadang buruk. Kamu pun juga belajar nggak ikutan marah saat aku marah, meski kadang juga kamu dan aku belum begitu paham bagaimana berkomunikasi yang baik dalam sebuah hubungan.? Misal, kita kadang suka whatever aja saat dimana kita sering bete ga jelas, marahan gak jelas.

Tapi untuk saat ini kita tetap saling nyaman, saling support satu sama lain, tidak banyak menuntut, intinya tetap nyaman lah dengan apa yang ada dan tidak mempermasalahkan kekurangan pasangan selagi pasangan  masih bisa di percaya dan setia.

"Selamat pagi, KolomondokuπŸ˜œπŸ¦‚πŸ˜˜."

"Pagi sayang,"

"Sarapan,"

"Nanti aja,"

"Lagi ngapain?"

"Ini masih di kamar. Kamu?"

"Di kamar juga, gimana kamu jadi kan naik kuda sama aku di Malang selatan?"

"Akunya sibuk persiapan ujian, dan aku belum pernah naik kuda,"

"Heuheu scorpio takut naik kuda. Anyway kalau kita prewedd, aku pengen ada sesi naik kudanya, sayang.πŸ˜‚πŸ˜Œ"

"Kenapa nggak naik Singo aja sayang?"

"Berani?? Naik kuda aja nggga berani apalagi singo heuheu."

"Beranilah. Singone kamuπŸ˜‚πŸ˜œ. Wkwkwk."

"Dasar!"

"Kapan balik HK lagi?"

"Akhir bulan Maret,"

"Sayang, Maret udah lewat.πŸ˜…"

"Huahahaha maap, akunya kurang piknik, anyway maksudku Mei, Pak." 🀣


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam