Belum Berjuang Kok Nyerah Bro?

Banyak teman-teman yang bilang kalau saya adalah sosok Penulis On Fire dan produktif berkarya. Padahal menurut saya pribadi sih; Saya menulis mengikuti gerak hati saja. Karena saya orangnya harus sibuk. Saya tidak bisa jika tidak sibuk. Saya suka sekali menyibukkan diri. Dan saya memang lebih suka punya kesibukan daripada tidak sama sekali. Tahun 2019 ini saya punya 4 project novel dengan tema yang berbeda. Yang paling membuat saya feel So Upset adalah buku saya yang berbasis fakta yakni true story; Mengangkat kisah perjuangan pekerja migran di Hong Kong yang paling berpengaruh. (Garis bawahi; sosok yang paling menginspirasi ribuan BMI lainnya.)

Narasi isi buku tersebut berupa artikel. Yakni semua tulisan berdasarkan fakta dan atas izin setiap tokohnya.

Hanya saja; lah mencari sosok seperti itu pun saya harus melalui gurun, hutan, lembah berhantu, lautan berkabut, badai tanpa suara. Dan do you know how hard it is for me? (But I Am Not Give Up Until Story End) Saya kan penulis, harus konsisten dung dengan apa yang ditulis? Pantang setengah-setengah. Pantang balik dalan dan tidak bawa buku ilmu. Pantang.!!!!

Well, apa pun pekerjaan kita kan memang harus be profesional kan? Apalagi jika sudah menyanggupi menerima project tersebut.
Projectnya suka-rela, dilakukan dengan hati. Tidak mengkotak-kotakan dan Ikhlas lillahita’ala dengan segalam macam cobaan yang ada.

But I am Sorry For Myself today, like I feel I am so upset for this project. But you know me aku adalah orang yang pantang menyerah sebelum tugas kuselesaikan dengan baik dan benar. Actually, apa pun memang terlihat gak mudah. Dari yang tidak mudah itulah yang akan memberikan kita banyak pembelajaran. Dari narasi ini semoga bisa membuat pemikiran saya mendewasa selayaknya.




Okay… wish me luck for this project…
Kurang 27 lagi…. Semoga bermanfaat nantinya, semoga saya bisa amanah menulisnya. Amiin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Ke 6

Doyan Jual Mahal! Cewek Leo adalah Zodiak Yang Sulit Ditaklukan.

Cita dan Dendam