Leo dan Scorpio? Maunya Gimana?
Leo dan Scorpio? π
Dari zaman Londo sampe sak iki ya wes gini-gini saja. Aku mengenalnya dengan baik, saat dia marah, saat dia feel gak jelas, saat dia kangen, saat kami saling memunggungi dan pergi tanpa meninggalkan kabar, saat dia atau aku memulai pembicaraan dan kembali kontak lagi (Ya di ulang-ulang gitu terus. Tapi setahuku; tidak ada kalimat bosan sampai kapan pun.)
Dia juga mengenalku. I am not pervect.. dan kadang kami kayak kucing dan tikus. Wkwk Apa yang tidak kami tahu ya,? Kami saling mengenal satu sama lain. Termasuk kekurangan dan kelebihan. Dia itu ibarat tanda tanya tanpa titik. "Kamu gak capek apa jadi hantu,?"ku tanya.
"Dengan siapa pun aku. Tetap kamu yang paling membekas."
"πΆ.."
Aku sedang mengkaji rasa yang kian lama kerap meresahkan jiwa, ketika memejam dalam gelap ruang kau seolah hadir dalam imajinasi seakan bahagia kerap kaubangun lewat mimpi.
Tapi aku juga gak tahu perasaan semacam itu kapan akan berakhir? Perasaan maju-mundur yang sepenuhnya kita tidak tahu jalan akhirnya. Dan sekali lagi aku mengira, diriku telah jatuh cinta pada matamu yang mengandung unsur ketenangan semesta. Mata yang berani menatap luka tanpa membenci rasa sakit
Entahlah. Jika bumi ini terbelah menjadi dua; Mungkin aku dan dia pasti akan bertemu lagi.
Artinya: jodoh pasti di pertemukan, perasaan yang ada dalam hati kita tuh selalu ada di tempat dan gak pernah pindah kemana-mana.
Kau boleh percaya atau tidak. Memang kita berdua sudah di takdirkan tidak bisa saling melupakan. Kalau pun antara kami saling mendiamkan; diam kita itu penuh rindu dan gelisah. πYang paling penting buatku sekarang; Kita harus bahagia. Bersama atau pun tanpa.
*Gue gak bakal bilang; Nikah aja napa sih.
Komentar
Posting Komentar